oleh

Ganjar Terus Berupaya Antisipasi Masuknya Virus Omicron

SEMARANG – Kasus penyebaran virus Covid-19 varian Omicron terus berkembang di Indonesia. Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo terus berupaya mengantisipasi masuknya virus Omicron ke wilayahnya.

Alhamdulillah sampai hari ini belum. Tapi kita waspada. Lha wong kemarin Jawa Timur aja ada. Kita kan sudah deg-degan,” kata Ganjar, seusai Rapat Penanganan Covid-19, di Kantor Gubernur Jateng, Senin (3/1/2022).

Menurutnya, di Jateng sempat dilaporkan adanya dua orang yang dicurigai terinfeksi Omicron. Kecurigaan itu pun segera ditindaklanjuti dengan melakukan pemeriksaan. Hasilnya, ternyata merekq tidak terbukti terinfeksi virus varian baru tersebut.

Baca Juga  LBH Pers Luncurkan Protokol Keamanan Jurnalis, Sekjen SMSI: Perlu Diajukan Menjadi Mata Uji Kompetensi

“Tapi setelah kita proses, tidak. Tapi ya kalau sudah masuk, ya sudah pasti masuk. Tinggal kita menjaga saja agar mereka semua nanti yang kena itu kuat ya,” ungkapnya, menekankan untuk tetap waspada.

“Kalau saya ya enggak bisa terlalu optimis untuk enggak mungkin masuk, enggak bisa. Wong pergerakannya sudah seperti itu,” sambung orang nomor satu Jateng ini.

Baca Juga  Vaksinasi Peduli Baduy 2021 Sukses Digelar

Oleh karena itu, Ganjar meminta masyarakat untuk waspada. Sejauh ini, semua lini baik dari semua rumah sakit, SDM, tempat tidur, dan lainnya sudah siaga.

“Tempat tidurnya, obat-obatan, oksigen, kita siapkan semua. Jadi semua sekarang standby (siaga),” tegasnya, dilansir jatengprov.go.id.

Kepala Dinas Kesehatan Jateng Yulianto Prabowo mengatakan, sampai saat ini varian Omicron belum masuk di Jateng. Hanya adanya dua orang yang dicurigai dari Karanganyar dan Pemalang, dan setelah dilakukan pemeriksaan, hasilnya tidak terkena Omicron atau negatif.

Baca Juga  Polda Kepulauan Babel Gencarkan Vaksinasi untuk Anak Usia 6-11 Tahun

“Ada dua yang dicurigai. Jadi bagian dari surveilans. Surveilans adalah bagian pengamatan yang terus  menerus yang dikaitkan dengan pola penyebaran dari Omicron itu. Itu bagian dari surveilans,” kata Yulianto. (*/cr1)

News Feed