oleh

Taj Yasin Minta SGN Beri Contoh Masyarakat dalam Menangkal Radikalisme

BATANG – Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen meminta Santri Gayeng Nusantara (SGN), agar memberi contoh masyarakat dalam menangkal radikalisme. Sebab, radikalisme dapat berpotensi menimbulkan perpecahan di Indonesia.

Menurutnya, dalam menangkal radikalisme, SGN dapat mencontoh sikap almarhum KH Maimoen Zubair. Kecintaan pria yang akrab disapa Mbah Moen ini terhadap NKRI, selalu diwujudkan dalam doa dan ajaran beliau.

Baca Juga  Sanksi Push Up Bagi Pelanggar Tak Bermasker

“Mereka juga harus memberikan kontribusi, pemahaman mengenai bahayanya radikalisme. Bahayanya terorisme, dan isu sekularisme. Kita juga harus menerangkan (bahaya radikalisme) di situ,” kata Gus Yasin, sapaan Wagub, seusai melantik SGN Kabupaten Batang, Kabupaten Kendal, dan Kota Pekalongan, di GOR Muktasex Warungasem, Rabu (12/1/2022).

Panglima Santri Gayeng itu juga menambahkan, SGN juga perlu memberikan pemahaman kepada masyarakat mengenai pondok pesantren. Dia menilai, maraknya lembaga yang mengatasnamakan pesantren membuat masyarakat cukup gelisah.

Baca Juga  Program Roots Indonesia Cegah Perundungan dan Kekerasan di Sekolah

“Ini harus dijawab oleh SGN. Untuk memberikan juga ‘ini lho ponpes yang sarat, sanad keilmuannya sambung ke Nabi’,” tegasnya, dilansir jatengprov.go.id.

Ditambahkan, SGN dituntut dapat berkontribusi dan berkolaborasi dengan pemerintah. Salah satu langkah nyata yang harus dilakukan adalah turut menyukseskan vaksinasi.

Pertumbuhan ekonomi, menurut Wagub, juga menjadi fokus SGN yang perlu dikedepankan. Apalagi, di masa pandemi ini pertumbuhan ekonomi juga menjadi fokus pemerintah agar Indonesia dapat bertahan.

Baca Juga  Sudin SDA Jakbar Pasang Tanggul Sementara di Bantaran Kali Semongol

Dalam kegiatan tersebut, pengurus SGN Batang, Kendal, dan Kota Pekalongan dilantik secara langsung oleh wakil gubernur, disaksikan oleh Ketua SGN Jateng, KH M Chamzah Hasan dan Wakil Bupati Batang, Suyono. (*/cr1)

News Feed