oleh

Bupati Sukoharjo Buka Kegiatan “Serbuan Vaksin Corona”

SUKOHARJO – Bupati Sukoharjo, Etik Suryani membuka kegiatan “Serbuan Vaksin Corona”, yang digelar Batalyon Infanteri (Yonif) Mekanis Raider 413/Bremoro/6/2/Kostrad, mulai Rabu (14/7/2021) hingga Jumat (16/7/2021). Vaksinasi di markas Yonif Mekanis Raider 413 Mojolaban itu ditargetkan menyasar 2.000 orang

Berdasarkan informasi yang diperoleh dari petugas, vaksin diberikan untuk masyarakat umum. Syaratnya, mereka tinggal membawa formulir pendaftaran yang telah dibagikan Babinsa atau Koramil setempat.

Baca Juga  Pengunjung Pasar di Belitung Wajib Gunakan Masker

Dalam kesempatan tersebut Bupati Etik berpesan agar masyarakat tetap menerapkan protokol kesehatan (prokes) usai divaksin.

“Atas nama pribadi dan Pemerintah Kabupaten Sukoharjo menyampaikan terima kasih kepada Komandan Yonif Mekanis Raider 413/Bremoro/6/2 Kostrad dan semua pihak, atas penyelenggaraan kegiatan ini,” ujar bupati.

Dia mengatakan, akhir-akhir ini kasus Covid-19 menunjukkan peningkatan, termasuk di Kabupaten Sukoharjo. Bahkan penyebarannya hampir merata di seluruh wilayah di kabupaten itu.

Baca Juga  10.696 Warga Pekanbaru Sudah Dapatkan Vaksin Dosis Kedua

Menurut Etik, upaya mengendalikan dan mengatasi dampak Pandemi Corona tidak bisa lakukan oleh pemerintah semata. Namun harus dilakukan melalui kerja sama dan kolaborasi dengan seluruh pemangku kepentingan yang ada di Kabupaten Sukoharjo, termasuk jajaran TNI yang menargetkan vaksinasi untuk 2.000 orang.

Bupati menambahkan, pemberian vaksin tersebut sebagai salah satu upaya untuk memutus rantai penyebaran dan penguatan seluruh masyarakat dengan memperkuat ketahanan tubuh untuk melawan virus corona. Namun, vaksinasi jangan dipahami bahwa setelah mendapatkan vaksin dapat bebas melakukan apa saja.

Baca Juga  Grobogan Dapat Bantuan “Mobile Swab PCR”

“Tetap harus selalu waspada, dengan tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat dengan menerapkan 5M. Yakni, memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun, menjauhi kerumunan, serta mengurangi mobilitas,” tandas Etik. (*/cr1)

Sumber: jatengprov.go.id

News Feed